Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tugas Makalah Ilmu Jurnalistik Tentang Sejarah Surat Kabar di Bandar Lampung


Sejarah Surat Kabar  Di Bandar Lampung






Febrian Maulana (NPM 12022034P/Ilmu Komunikasi/S3)



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.
Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Sejarah Surat Kabar Bandar Lampung”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
 Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.












Bandar Lampung, Desember 2012 
Penyusun 
Febrian Maulana


Daftar Isi 

Abstrak                                                                                    ..............................1
Kata Pengantar                                                                        ..............................2
Daftar Isi                                                                                  ..............................3
Pendahuluan                                                                ..............................4
Landasan Teori                                                                        ..............................5
Pembahasan                                                                ..............................7   
Kesimpulan                                                                             ............................22
Penutup                                                                                   ............................24
Daftar Pustaka                                                              ............................25


































PENDAHULAN

Dewasa ini pers mengalami persaingan yang sangat ketat , karena itu industri pers dituntut untuk mengemas produk informasinya lebih baik lagi mengingat bisnis informasi sudah menjadi trend diawal millenium III. 
Dalam bidang informasi,menguasai pangsa pasar dan masuk dalam persaingan ketat antara perusahaanmenjadi bagian penting dan tidak bisa di elakan karena masyarakat penikmatinformasi menjadikan berita sebagai kebutuhan sehari-hari yang tidak bisadiabaikan keberadaannya.
Oleh karena itu, kehadiaran media informasi baik milik  pemerintah maupun swasta sangat menunjang pengadaan informasi dan itu sangat diperlukan.
 Informasi itu bisa melalui media cetak maupun elektronik.
Karena itu, saat ini bisnis surat kabar merupakan bisnis yang menggiurkan bagi pengusaha-pengusaha pers , selama masyarakat Indonesia masih terikat dalam media konvensional , namun hal ini perusahaan pers perlu manajemen yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan dalam persaingan persurat kabaran dewasa ini.
Oleh karena itu proses pemasaran pun menjadi hal yang diperioritaskan dalam menetapkan strategi apa yang akan dilakukan. 
Penulis disini yang akanmenguraikan mengenai proses pemasaran pada surat kabar Harian Bandar Lampung .















Landasan Teori

Tujuan dan Manfaat

 1.1 Tujuan (PKL)

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya paraktek kerja lapangan adalah melatihmahasiswa dalam mempersiapkan dan menunjang sumberdaya manusia agar dapatmemiliki pengetahuan, ketrampilan, inisiatif, kretif, dan bertanggung jawab serta produktif.

1.2 Manfaat (PKL)

Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL), ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dapat dirasakan manfaatnya dan dikembangkan dilapangan, danmahasiswa juga mendapatkan wawasan baik diperkuliahan maupun di perusahaan.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam laporan ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan pada proses pemasaran pada surat kabar karian Rakyat Lampung.

1.4 Metode Pengumpulan Data

 Dalam penyelesaian laporan ini penulis menggunakan beberapa metode demi untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan dalam pengmbilan data.
Metode tersebut yaitu:
1. Metode WawancaraPengambilan metode dilakukan dengan wawancara secara lisan dan berhadapanlangsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan
.2. Metode Pengamatan atau ObservasiPengumpulan data melalui melalui metode pengmatan langsung pada objek yangdituju sebagai sumber informasi yang tepat. Penulis melakukan pengamatan padasaat kegiatan yang sedang berlansung sehingga dapat memahaminya.
3. Metode Studi PustakaMetode ini ditempuh dengan mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai bukudan keterangan lain seperti internet yang berhubungan dengan laporan ini.

1.5. Waktu dan Tempat (PKL)

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (pkl) ini penulis melakukan risetdengan mendatangi obyek praktek kerja lapangan (pkl), kemudian mengamati dan menganalisa serta menuangkannya dalam sebuah laporan.
Penulis melaksanakan kerja di Surat Kabar Harian Bandar Lampung , secara khusus meriset tentang sirkulasi koran mulai tanggal 8 Oktober 2011 sampai dengan 8 Nopember 2011 dan dibimbing langsung oleh bapak Yono.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk meudahkan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulismembagi dalam beberapa bab yaitu:

Bab I

Pendahuluan Pada bab ini terdiri dari latar belakang pembuatan laporan kerja praktek, maksuddan tujuan, mekanisme dan pelaksanaan kerja praktek, metologi penelitian dansistematika penulisan.

Bab II

Tinjauan Umum
menjelaskan tentang sejarah singkat agen koran tempat penulismelakukan kerja praktek di Surat Kabar Harian Bandar Lampung , tentang status Pemasaran di Surat Kabar Harian Rakyat Lampung dan tinjauan agen koran–koran

Bab III

Pembahasan Pada bab ini terdiri tentang apa saja yang dibahas sesuai judul laporan kerja praktek “Sistem Informasi Pemasaran pasar Surat Kabar Harian Bandar Lampung”yang sudah di jalankan penulis.

Bab IV Penutup

Berisi kesimpulan dari kerja praktek yang sudah dilakukan dan saran-saran menurut pandangan penulis.







Pembahasan

Sejarah Singkat Surat Kabar Harian di Bandar Lampung

1.Sejarah Koran Rakyat Lampung

Pendirian harian rakyat Lampung merupakan buah pemikiran Ardiansyah, S.H danJunaidi Djorhan,M.Pd, M.M. yang saat itu masing-masing sebagai GM dan pimpinan redaksi harian radar Lampung. 
Pemikirannya, diperlukan satu Koranharian lagi untuk memperkokoh posisi harian Radar Lampung yang saat itu sudahmenjadi market leader, maka diperlukan Koran kedua untuk mengkafer segmentasiyang mungkin ditinggalkan Rada Lampung seiring dengan naiknya great Radar Lampung.
Setelah melalui perencanaan yang matang, harian rakyat Lampung mulai terbit perdana 18 November 2002. Beberapa karyawan harian radar Lampung diikutsertakannya, yakni Adi Kurniawan, Adi Pranoto, Eko Jaya Saputra, Fuci Ica Rani,dan Wiyono. Kali pertama terbit 12 halaman yang terdiri 2 halaman warna dan 10halaman hitam putih. Berita yang disajikan, mengutamakan berita lokal, denganformat koran umum.
Seiring berkembang, format koran umum berganti menjadikoran kriminal.
Pertimbanganya, karena sebegitu besarnya pembaca dikalangan ini,dan kala itu dimanfaatkan koran-koran kriminal yang terbit dari Jakarta.
Oplah puntumbuh cepat.
Hanya saja kurang mampu memberi pemasukan iklan, dan banyak kritik bahwa koran ini menjauhi fungsinya yang edukatif.
Walau format kriminal sempat dipertahankan cukup lama seiring mengarahkan pembaca setianya ke arah fungsi edukatif, lambat laun koran ini menjadi format
umum yang elegan. 
Tentu dengan terus melakukan perubahan-perubahan di sanasini, sehingga mampu bersaing dengan cara sehat dengan Koran-koran yang sudahlebih dahulu terbit di Lampung dan Koran terbitan Jakarta yang mau kelampung.Berkat ketentuan, dan kerja keras segenap karyawannya, Harian rakyat Lampung yang tergabung dengan Jawa Pos Group telah hadir di Provinsi Lapung denganoplah rata-rata 35.000 eks/hari dengan distribusi meliputi seluruh kotamadya dankabupaten yang ada di Provinsi Lampung, mencangkup semua segmen yang adaterbit 16 halaman dengan 4 halaman yang warna.
 Padahal saat pertama diterbitkan,harian rakyat Lampung hanyak memiliki oplah sebanyak 5.000 eks/hari.
Hal inilahyang menjadi bukti bahwa Koran Rakyat Lampung cukup diminati MasyarakatLampung. 
Harian Rakyat Lampung sendiri hadir dengan isi pemberitaan yangmemuat bidang politik, pendidikan, hokum, ekonomi, dan gaya hidup. Seiring perkembangan yang semakin baik, setelah sempat berkantor di Graha Pena Radar Lampung, dan menyewa Ruko di Jl Teuku Umar No. 16C Kedaton BandaLampung, kini Harian Rakyat Lampung telah memiliki Kantor Sendiri di Jl Ki Maja No. 69 Way Halim Kedaton Bandar Lampung.Pada tahun 2007, Harian Rakyat Lampung dipercaya sebagai Koran tempat pengumuman lelang barang dan jasa Provinsi Lampung. Dengan terpilihnya sebagisatu-satunya media tempat pengumuman lelang barang dan jasa itu, menjadikanrakyat Lampung referensi bacaan dunia usaha dan pemerintah kota maupun daerahdi provinsi Lampung Upaya peningkatan kualitas dalam segala aspek terus dilakukan. Termasuk salahsatunya memperkenalkan rakyat lampung kepada masyarakat luas dengan program- program unggulan yang kami laksanakan, antara lain pemiihan guru favorit, pemiihan toko favorit. Dibidang social, Harian Rakyat Lampung berupaya lebihdekat pembaca dengan melaukan program rutin Pasar Murah.
Semua itu, dilakukanHarian Rakyat Lampung sebagai bentik penghargaan segaligus ungkapan trimakasihuntuk masyarakat luas atas keprcayaan yang telah diberikan dan berharapkeprcayaan ini akan terus di jaga dengan baik.Ada pun kerja sama yang dibina Harian Rakyat Lampung, antara lain sebagai berikut:
1.Media/Koran resmi pemuatan info lelang yang ada di provinsi Lampung yangtertuang dalam SK Gubernur Lampung No.481.1/3600/05/2006.
2.Pengumuman CPNSD yang dilakukan setiap tahun oleh BKD ProvinsiLampung.
3.Pengumuman Dana BOS yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan ProvinsiLampung.
4.Kerja sama dibidang publikasi dan pemasangan iklan yang dilakukan PemdaProvinsi Lampung.
5.Publikasi/iklan dengan Pemda Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. 6.Publikasi/iklan dengan DPR Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
7.Publikasi/iklan dengan BUMD, BUMN dan perusahaan lainnya seprti PLN,PTPN VII (Persero), PT. Telkom, Perbankan, PDAM, Operator-operatoseluler seperti Telkomsel, Indosat, XL, Ceria, FIF, dan perguruan tinggi negrimaupun swasta.(Pendistribusian)

2.Sejarah Koran Lampung

Koran Lampung yang terbit perdana Pada Senin, 15 Desember 2008. menambah gegap gempita dunia Pers. Acara peluncuran Koran Lampung edisi perdana cukup meriah. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kesempatan ini adalah jajaran walikota, jajaran Korem Lampung dan beberapa tamu dari berbagai kalangan dan instansi.
Koran Lampung hadir untuk menjawab tantangan zaman yang membutuhkan keterbukaan informasi, akurat, tajam, aktual dan terpercaya. Media ini dapat menjadi stimulus dalam rangka percepatan pembangunan.
Keterbukaan informasi dari penyelenggara negara, merupakan salah satu menu dalam Koran Ini. Informasi-informasi seputar pembangunan disajikan dengan lugas dan tajam.
Koran Lampung didistribusikan ke-10 Kabupaten/Kota yang berada di Lampung. Kabupaten Lampung Barat, yang merupakan kabupaten terjauh dari provinsi Lampung tak luput dari incaran pemasaran koran Lampung.
Untuk menjawab tantangan informasi melalui dunia maya, koran lampung juga menyediakan informasi edisi On-line. Edisi on-line berisi rangkuman berita yang terbit pada hari tersebut. Pada edisi on-line masyarakat dapat memberikan masukan, komentar, kritik, ataupun saran melalui fasilitas hubungi kami.
Dalam pembuatan web ini saya (Supriyanto) dipercaya untuk melakukan rancang bangun web koran lampung ini.

3.Sejarah Lampung Post
 Harian Lampung Post meraih penghargaan sebagai koran terpopuler di Provinsi Lampung dari Rakata Institute. Pemimpin Redaksi Sabam Sinaga beserta awak redaksi menunjukkan trofi tersebut, Minggu (8-8). (LAMPUNG POST/IKHSAN)

Surat kabar yang tergabung dalam Media Group (Media Indonesia dan Metro TV) ini dibaca oleh 400 ribu orang setiap hari. Hasil survei yang melibatkan 2.400 responden itu dipaparkan di Hotel Nusantara, Bandar Lampung, Minggu (8-8).

Dua koran lokal lainnya, Radar Lampung (grup Jawa Pos) dan Tribun Lampung (grup Kompas Gramedia) berada di urutan kedua dan ketiga. Sedangkan untuk media elektronik, Lampung TV yang terpopuler.

Sebelumnya, Sabtu (7-8), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung juga menganugerahkan Saidatul Fitriah Award 2010 kepada wartawan Lampung Post, Agus Susanto. "Dua penghargaan ini kado ulang tahun terindah bagi Lampung Post yang genap berusia 36 tanggal 10 Agustus, besok," kata Pemimpin Redaksi Sabam Sinaga tadi malam.

Menurut Sekretaris Eksekutif Rakata Institute, Andri Satriawan, survei itu dilakukan periode Juni
Juli 2010. Survei diadakan di lima kabupaten dan satu kota, yakni Kota Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Pesawaran. "Survei pada setiap wilayah memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat kesalahan diperkirakan sekitar 5%," kata Andri didampingi Dewan Penasihat Eko Kuswanto.

Menurut dia, Lampung Post mendapatkan presentasi peminat terbesar dengan nilai 7,60%. Urutan kedua Radar Lampung (7,37%), sedangkan harian pendatang baru Tribun Lampung (6,73%). "Beberapa koran lain tidak terlalu signifikan dipilih masyarakat, hal ini kemungkinan karena distribusi dan penyebarannya,
kata Andri.

Eko Kuswanto juga mengatakan hasil survei tersebut diketahui peranan konsumen dalam memilih Lampung Post lebih menitikberatkan kualitas berita. Dari data itu, responden memilih kualitas berita 56%, kemudahan memperoleh 17%, dan bermerek atau terkenal 12%.

Masalah harga menempati urutan keempat (9%) dan tampilan menarik (6%). "Rakata itu dibesarkan media. Kami melakukan survei untuk juga mengubah anggapan selama ini menyebut Rakata hanya survei politik. Kami juga melakukan riset-riset bisnis lain."
Eko Kuswanto menambahkan survei terhadap media itu dilakukan karena rasa ingin tahu potret media lokal di Lampung. Masyarakat membutuhkan bacaan dan tontonan informasi yang aktual, tepercaya, dan terdidik untuk pembacanya.

Rakata Institute adalah lembaga survei independen yang dikelola orang-orang profesional di bidangnya. Hasil penghitungan cepat (quick count) Rakata dalam Pilkada Lampung memiliki presisi tinggi. Lembaga ini lebih banyak bergerak di bidang politik serta menjadi rujukan dan sumber kajian akademik. Selain politik, belakangan Rakata juga terjun menyurvei media massa.
4.Sejarah Lampung Ekspres
Era 90 an, media di Lampung belum begitu banyak seperti hari ini. Baru 2 media massa yang eksis kala itu. Tamtama dan Harian Lampung Post. Meminjam istilah dunia sepakbola, pemain media pada saaat itu tidak begitu banyak. Dari catatan saya, Solfian Achmad, JA Koesri (alm), Matjik Yatim, Martubi Makki (alm), Mas Edy Sutrisno, Nuril Hakim YHS dan Harun Muda Indra Jaya (HMI) yang secara intens bercengkrama dalam dunia ini.

Terkait dengan hari jadi LE, mungkin saya akan banyak menyinggung keberadaan SKM Tamtama. Karena sejarah, menjadi perekat dalam harmonisasi penulisan ini.  Di motori HMI, Syahrudin Syaropi (alm), Mattji Yatim dan Nuril Hakim, Tamtama eksis. Bayangkan, selain Lampung, pasar Tamtama juga masuk sedikit kawasan di Jawa Barat termasuk Banten.

Kalau mau jujur, Lampung dengan Tamtama nya, menorehkan sejarah kemajuan Pers Banten. HMI, Nuril, Ferry Heri Ch Burmelli dan termasuk saya –narsis he he he- pernah memberikan sedikit ilmu di negeri Atut dan Rano Karno. Dengan itikad selain pengembangan usaha, semangat ingin cawe-cawe mengembangkan dunia pers di Banten. Dan Alhamdulillah, meski Banten Ekspres mati suri, Banten Ekspres menjadi kawahcandra di muka nya pers Banten. Terbukti banyak nama-nama beken kini menduduki tempat-tempat strategis di media terbitan Banten alumni Banten Ekspres.

Di bawah kendali HMI, yunda Megawani, Matjik Yatim, Tamtama terus berjalan menuju dunia baru dengan label Lampung Ekspres.


Perjalanan LE 

Era Lampung Ekspres tidak terlepas dari peran PWI Lampung. Dimana agenda PWI Lampung mempertemukan HMI dan Raja Media Indonesia, Dahlan Iskan, yang sekarang Meneg BUMN-Jawa Post Group.  Terjadilah merger antara LE dan Jawa Post dan berkantor di Jl. Sultan Agung. Saya adalah siswa pertama Lampung yang belajar dan menempa ilmu di Surabaya (Jawa Post), Jakarta (Merdeka) dan Palembang (Sumatera Ekspres). Perkawinan singkat terjadi. Baru sekitar dua tahun, perceraian tak dapat dielakkan.

Akibat perceraian itu, LE berkantor di Jl Diponegoro. LE kembali mandiri. Nama-nama seperti Fajrun Najah Achmad (sekarang sekretaris Partai Demokrat), Supriyadi Alfian (sekarang Ketua PWI Lampung) dan banyak wartawan-wartawan senior lain berkiprah.

Tantangan dan tuntutan masing-masing personal LE pun terus diwarnai dinamika tajam. Fajrun Najah Achmad mendirikan Mingguan Fokus. Saya dan Yulizar Kundo mendirikan Bandarlampung News bersama Kanda Yusuf Yazid di depan SMA Utama Jl Jend Sudirman.

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yangdiambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam“pengetahuan yang dikomunikasikan”Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemasseseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapatmemengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuanmenimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order  sekuensdarisimbol,atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan ataukumpulan pesan
. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatatsebagai tanda-tanda, atau sebagaisinyalberdasarkangelombang.Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara darisistem dinamis. Para konsepmemiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.
[1]
Informasi bisa di kattakansebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi
[2]
Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya,
2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan susunan organisasi personalia Surat Kabar Harian RakyatLampung:

DewanRedaksi Copy editor 

Copy editor
 Dewan Redaksi WakilPimpinanPerusahaan RedakturPelaksana Personalia/umum Keuangan
 Pemasaran Iklan Redaktur Staff Redaksi Pra cetak  CopyeditorPimpinanRedaksi/Perusahaan


2.2 Visi Dan Misi2.2.1 Visi

Menjadi Koran harian yang terpercaya diprovinsi lampung.

2.2.2 Misi

1. Menyajikan berita-berita yang aktual, orisinil dan terpercaya.2. Memberikan informasiyang berimbang kepada masyarakat pembaca.3. Menghadirkan informasi yang inspirative dan konstruktive.



2.3. Jenis Usaha dan Kegiatan

 Rakyat Lampung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang persuratkabaran. Selain itu Rakyat Lampung juga menyediakan jasa periklanan bagimasyarakat perorangan maupun instansi/perusahaan




2.4. Menajemen Organisasi1. Pimpinan Redaksi

Bertanggung jawab untuk memimpin semua pegawai untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Wakil Pemimpin Perusahaan
Bertugas dalam membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya.

3. Dewan Redaksi
Bertugas memberi pertimbangan kepada bagian redaksibaik diminta maupun tanpadiminta.

4. Redaktur Pelaksana
Bertugas mengkoordinir perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tugas-tugakerekdasian dan bertanggung
jawab kepada pimpinan redaksi.

5. Asisten Redaktur Pelaksana
Bertugas bersama-sama redaktur pelaksana atau tanpa redaktur pelaksana ketikaredaktur pelaksana berhalangan

6. Redaktur
Bertugas bersama-sama redaktur pelaksana atau tanpa redaktur pelaksana ketikaredaktur pelaksana berhalangan dan bertanggung jawab kepada pimpinan.

7. Staff redaksi
Bertugas untuk membantu redaktur serta masalah mengenai administrasikeredaksian.

8. Pra cetak 
Mengatur tata letak gambar dan tulisan.

9. kopi editor
Bertugas untuk mengoreksi dan memperbaiki tulisan dan ejaan yang benar sesuaidengan EYD.

10. Personalia/umum
Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana yang ada di perusahaan dan yangdibutuhkan oleh seluruh karyawan yang menunjang tugas dan tanggung jawabterhadap perusahaan.

11. Keuangan
Mengurusin masalah yang bersifat finansial seperti mengatur uang masuk dankeluar.

12. Pemasaran
Bertanggung jawab atas pendistribusian surat kabar kepada konsumen melalui paraagen yang tersebar. Namun perusahaan hanya bertanggung jawab terhadap agen pertama.

 Iklan
Memiliki tugas untuk menerima pemasangan iklan dan menawarkan materi iklanyang akan dipasang kepada perseorangan maupun instasi/peusahaan dengan caraface to face maupun via telepon, serta menangani kontrak iklan yang akan di muat.

Kegiatan Pengolahan Data

Pengolahan data pemasaran pada surat kabar harian rakyat Lampung dilakukansetiap hari kecuali hari minggu dengan cara mengecek data pemasaran yang masuk setiap hari.
 Adapun proses pemasaran pada surat kabar harian rakyat lampungsebagai berikut:
Proses pemasaran dimulai dari proyeksi semua redaktur pada malam hari,kemudiana peliputan berita pada siang harinya oleh wartawan. Berita yang telah
diperoleh kemudian diketik dan dimulai pengeditan oleh editor. Setelah memasukitahap pengeditan kemudian pengecekan oleh
copy editor,
hal tersebut dimaksudkanuntuk mengoreksi salah kata, ejaan, kurang huruf
dan secara umum berhubungan erat dengan konsep sepertiarti,  pengetahuan,negentropy,Persepsi,Stimulus,komunikasi,kebenaran, representasi, danrangsangan mental.Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasiyang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulanintelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik.
 Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atauditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi danalirannya.Informasi adalahdatayang telah diberi makna melalui konteks.
Sebagai contoh,dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkalidigunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan labarugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnyamerupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna danmanfaat.
 Pengertian Sistem Informasi
I. Konsep Dasar A. Konsep Dasar sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satudengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sitem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atauhimpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berintraksi,saling tergantung satu sama lain,dan terpadu.Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsurunsur
 2. Unsurunsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
B. Konsep Dasar InformasiSecara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih bermguna dan lebih berarti bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk  pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan ataudiolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASISitem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi oprasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk  pengambilan keputusan.II. Komponen Dan Elemen Sistem Informasia. 
Komponen Sistem Informasisistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponenouput, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksisatu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.1. Komponen inputInput mewakili data yang masuk kedalam sitem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupadokomun-dokumen dasar.2. Komponen modelKomponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yangakan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan carayang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.3. Komponen output

.Materi yang telah siap kemudian diatur tata letaknya oleh bagian pra cetak yangmendesain Koran agar tampiklannya menarik dan mudak dipahami oleh pembaca.Selanjutnya dicetak dalam bentuk astralon utuk diperbanyak atau dicetak.Pencetakan itu sendiri di lakukan di PT Lampung Intermedia.Adapun cara-cara yang dilakukan dalam pemasaran Koran yaitu:
1. Melalui agen
2. Melalui display
3. Melalui ekspedisi seperti SPG, promosi pameran di daerah maupun dalam kotaSystem pengambilan Koran dari agen:
1.
Cash discount 
Yaitu bayar dimuka sebesar 8% tepat pada waktunya pembayaran sebesar 6%
2. KonsinyasiYaitu bila Koran yang ada di agen tidak laku dapat dilakukan retur dan dihargaiseharga koaran yang laku
3. Inkaso/jatah putus

Yaitu mengambil sejumlah Koran dengan mendapatkan discount 8%.
4. Gratis/perkenalanDiberikan kepada agen baru.
5. Dengan promosi iklan baris gratisDengan adanya promosi iklan baris tersebut di maksudkan agar si pemasangiklan mau berlangganan Koran atau dengan kata lain yaitu barter 

Masyarakat Lampung harus bangga memiliki koran lokal se-eksis Harian LAMPUNG EKSPRES-plus yang notabenenya milik penduduk asli Lampung Buya Harun Muda Indrajaya. Meskipun saat ini banyak koran-koran harian yang dimiliki grup-grup raksasa, namun tidak membuat keberadaan LE jadi surut.

Bahkan harian yang kini bermarkas di Jl Urip Sumoharjo-Sukarame Bandarlampung ini, telah lama memiliki percetakan sendiri. Yang awalnya mencetak koran di percetakan lain, bahkan justru banyak harian lokal yang mencetak koran mereka di percetakan LE.

Di usianya yang ke-44 tahun tepatnya 4 Oktober 2012 ini, LE bahkan telah mengembangkan sayap mendirikan anak perusahaan Harian Ekspres. Peluncuran anak perusahaan Harian Ekspres pada 8 Juli 2012 lalu, sekaligus perayaan ulang tahun yang pertama koran yang tergabung dalam LE-Grup.

Ini sebuah pencapaian yang luar biasa, karena bisa bertahan dari tahun ke tahun dengan segala persoalan internal dan eksternal yang menghadang. Umur 44 tahun dihitung sejak diterbitkannya pertama kali Mingguan Tamtama.

Saya juga merupakan alumni yang pernah tergabung sebagai keluarga besar LE pada tahun 1996, yang pada saat itu berkantor di Jl Pattimura Telukbetung dan masih sebagai Koran Tamtama terbit mingguan, dimana saat itu mendapat tawaran dari Jawa Post Group.

Dengan kegigihan dan semangat Buya HMI, pemilik sekaligus pengelola Harian LE, berjuang untuk terus memajukan LE menjadi salah satu harian lokal yang terbit di Lampung.

Pada tahun 1997, Koran Tamtama meluncurkan edisi perdananya sebagai salah satu koran harian yang terbit di Lampung, dengan nama Harian Tamtama. Pada saat itu, untuk menerbitkan sebuah Koran harus memiliki Surat izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yang sulit dan mahal mendapatkannya dan sewaktu-waktu bisa terancam diberangus (breidel) dengan cara mencabut SIUPP-nya, serta jabatan Pemimpin Redaksi pun langsung ditetapkan oleh Departemen Penerangan di Jakarta, hanya dua-tiga suratkabar yang ada di Provinsi Lampung, termasuk Mingguan Tamtama.

Dari sekian banyak koran harian yang kini terbit di daerah Lampung. Tidaklah mudah menerbitkan sebuah media cetak yang bisa bertahan lama. Untuk bisa bertahan menghidupkan media tidak hanya diperlukan uang belaka. Namun seorang yang punya idelisme untuk bisa bertahan menghadirkan media cetak secara terus menerus. Dan ini hanya ada didiri Buya Harun, selaku guru, sahabat sekaligus orangtua yang selalu membimbing saya.

Koran harian Tamtama tidak lama terbitnya karena harus berganti nama Harian LE yang bekerja sama dengan Jawa Post Group pimpinan Dahlan Iskan.
Dalam perjalannya kerjasama yang dijalankan dengan Jawa Pos Group tidak bergitu mulus dan harus berakhir tidak lebih lima tahun, dimana saat itu saya menjadi Redaktur Pelaksana bersama Priyo Susilo selaku GM utusan Jawa Pos. Karena Buya Harun tidak ingin seluruh saham kepemilikan LE dikuasasi Jawa Post Group.

Berpisahnya LE dengan Jawa Post berlangsung secara baik, kedua belah pihak berbagi saham, dimana percetakan dan kantor diambil alih Jawa Post, sementara nama LE dan sumber daya manusia tetap berada di induk LE.

Disini kegigihan Buya Harun harus diuji lagi, bagaimana harus mencari kantor baru dan mesin cetak untuk berkantor para karyawan LE.
Yang tadinya berkantor di Jl Sultan Agung (kini menjadi kantor Radar Lampung) harus berpindah dengan menyewa salah satu gedung yang berada di Jl Diponegoro Telukbetung.

Dalam perjalannya, memasuki tahun 2000, LE mulai bangkit. Dengan tim redaksi yang solid, berita-berita yang disuguhkan sangat ditunggu oleh masyarakat Lampung. Apalagi, Buya Harun selaku Pimpinan Redaksi saat itu selalu ikut memantau berita-berita yang akan diterbitkan.

Kisah pahit pindah kantor hingga mempunyai kantor sendiri di Jl Urip Sumohardjo sekarang ini, ini merupakan kisah menarik yang bisa diteladani terutama kegigihan Buya Harun dalam memperjuangkan keberadaan koran harian yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.

Ini hanya segelintir cerita tentang LE, dan masih banyak lagi cerita-cerita dibalik kesetiaan para karyawan.
Dan kini mungkin sudah tercatat lebih seratus wartawan alumni LE sudah berkiprah di media lain. Bahkan sudah banyak mantan karyawan LE yang mengelola koran-koran harian di Lampung sendiri. Artinya ketokohan Buya dalam mendidik wartawan patut diacungkan jempol, karena banyak alumni LE sudah sukses.

Buya Harun juga dalam kondisi kesehatannya belum pulih, tetap eksis dalam menulis setiap harinya dengan Numpang Liyu. Dimana wartawan-wartawan senior di Lampung saya hanya mencatat dua nama yang tetap eksis, selain Bapak Bambang Eka Wijaya dengan “Buras”, satunya adalah Buya Harun Muda Indrajaya dengan “Numpang Liyu”. Ini patut diteladani wartawan-wartawan muda menjadi kader generasi berikutnya.

Kedepan, saya berharap LE jangan terlena, dan terus meningkatkan kualitas, baik dari segi isi, penampilan, kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kualitas manajemen. Karena media cetak saat ini, dihadapkan dengan perkembangan media elektronik dan media maya, terutama terpaan dari ‘grup raksasa’ yang terus mengancam.
 


Tantangan dan Hambatan

Sewaktu masih berupa Mingguan Tamtama dan berkantor di Telukbetung, koran itu benar-benar ‘koran perjuangan.’ Mesin cetak belum ada dan karenanya kudu numpang cetak di percetakan orang.
Pekerjaan pracetak dilakukan serbamanual karena saat itu dunia belum memasuki zaman komputer, biaya cetak mesti dicari dulu, wartawannya gonta-ganti, bahkan kantor pun masih nebeng. Pendek kata, jika memang bukan “darah wartawan” yang mengalir deras di tubuh Bang Harun, niscaya sudah tamatlah itu koran.

Tapi, sejarah berbicara lain. Dari Tamtama yang mingguan, eh malah naik kelas ke LE yang harian.
Mesin cetak pun sudah nangkring di kantor yang tak nebeng lagi di Jalan Urip Sumoharjo, Bandarlampung.
Tentu ini sebuah pencapaian yang pantas diapresiasi, yang menariknya diusahakan sendiri oleh Bang Harun, tanpa bekerjasama atau suntikan modal dari pihak lain.

Sementara itu, Bang Harun sendiri di dalam karier kewartawanan beliau sempat menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Lampung. Saat itu, PWI adalah wadah tunggal wartawan, dan karena itu upaya untuk memenangi persaingan menuju kursi nomor satu di organisasi itu mestilah lebih sulit. Berbeda halnya dengan kondisi sekarang manakala organisasi wartawan tumbuh subur bak jamur di musim hujan.

Sebagai orang yang pernah aktif di Mingguan Tamtama, oleh Bang Harun saya dipercaya untuk mengasuh rubrik seni ‘Cakrawala’ dan kemudian dipromosikan menjadi Redaktur Pelaksana.
Rubrik seni yang saya asuh, kata orang, cukup berwibawa dan sempat diapresiasi dalam tulisan Paus Sastra Indonesia Hans Bague Jassin di majalah sastra Horison.

Namun, tentu saja segala pencapaian itu mesti dijaga dengan baik, karena perjalanan ke depan taklah sunyi dari tantangan. Menilik sejarahnya, pada masa Orde Baru pra-1998, yang menuntut sebuah koran mesti memiliki Surat izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yang sulit dan mahal buat mendapatkannya dan sewaktu-waktu bisa terancam diberangus (breidel) dengan cara mencabut SIUPP-nya, serta jabatan Pemimpin Redaksi pun langsung ditetapkan oleh Departemen Penerangan di Jakarta, hanya dua-tiga suratkabar yang ada di Provinsi Lampung, termasuk Mingguan Tamtama, yang semula korannya polisi. Tantangan masa itu kiranya lebih berwajah politis, meskipun kendala finansial juga dialami oleh Tamtama.

Kini, pasca-1998 ketika kebebasan pers mengalami musim seminya, dengan mudah orang bisa menerbitkan koran karena tak diperlukan izin, bahkan Departemen Penerangan sendiri dibubarkan oleh Presiden Abdurrachman Wahid. Dengan bermunculannya aneka koran, majalah, teve swasta, media virtual, piranti gadget, maka menjadi tantangan berat tersendiri bagi LE untuk mampu bersaing dan tetap eksis. Kue iklan yang menjadi “makanan pokok” bisnis pers kini mesti diperebutkan secara bersama-sama. Dan tentu saja ini tidak mudah. Kita berharap, kiranya LE bisa”lulus ujian” lagi pada zaman kiwari ini

Koran Lampung yang terbit perdana Pada Senin, 15 Desember 2008. menambah gegap gempita dunia Pers.
Acara peluncuran Koran Lampung edisi perdana cukup meriah. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kesempatan ini adalah jajaran walikota, jajaran Korem Lampung dan beberapa tamu dari berbagai kalangan dan instansi.
Koran Lampung hadir untuk menjawab tantangan zaman yang membutuhkan keterbukaan informasi, akurat, tajam, aktual dan terpercaya. Media ini dapat menjadi stimulus dalam rangka percepatan pembangunan.
Keterbukaan informasi dari penyelenggara negara, merupakan salah satu menu dalam Koran Ini. Informasi-informasi seputar pembangunan disajikan dengan lugas dan tajam.
Koran Lampung didistribusikan ke-10 Kabupaten/Kota yang berada di Lampung. Kabupaten Lampung Barat, yang merupakan kabupaten terjauh dari provinsi Lampung tak luput dari incaran pemasaran koran Lampung.
Untuk menjawab tantangan informasi melalui dunia maya, koran lampung juga menyediakan informasi edisi On-line. Edisi on-line berisi rangkuman berita yang terbit pada hari tersebut. Pada edisi on-line masyarakat dapat memberikan masukan, komentar, kritik, ataupun saran melalui fasilitas hubungi kami.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan PKL selama 2 bulan di surat kabar harian rakyatlampung, penulis menyimpulkan bahwa:
1.Rakrat lampung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang persuratkabaran, yang senantiasa menyajikan informasi dan beri-beri yang actual dan percaya .2.Prose pemasran dimulai dari proyeksi semua redaktur pada malam hari,kemudian peliput berita pada siang harinya oleh wartawan.
Berita yang telahdiperoleh kemudian diketik dan di mulai pengeditan oleh editor. 
Setelahmemasuki tahap pengediatan kemudian pengecekan oleh copy editor, haltersebut dimaksudkan untuk mengoreksi salah kata, ejaan, kurang huruf. Materiyang telah siap kemudian diatur tata telaknya oleh bagian precetak yangmendesain corel agar tampilannya menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.Selanjutnya diprint dalm bntuk astrolon. Pencetakan itu sendiri dilakukan diRakyat Lampung.

4.2 Saran

4.2.1 Saran Untuk Surat Kabar Harian di bandar Lampung

Kelangungan kerja terselenggara berkat bantuan dari segi fasilitas, sarana dan prasarana.
 Adapun factor yang lebih menunjang yaitu dari segi penyajian beritatermasuk tampilan itu sendir.
Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan
hati memberikan sedikit masukan yang mungkin berguna bagi rakyat lampung, sra penulis adalah sebagai berikut:
1.Karyawan haru tepat waktu
2.Tampilan dan penyajian berita sebaiknya disain semenarik mungkin
3.Halaman Koran lebih diperbanyak 
4.Berita tentang olah raga lebih dilengkapi
5.Untuk pemasaranya lebih ditingkatkankarena masih banyak masyarakat belummengenal surat kabar harian rakyat lampung

3.2.2 Saran Untuk Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Bandar Lampung

1.Membantu mahasiswa mendapkan tempat praktek kerja lapangan(PKL) sudah baik, tetapi ada baiknya ditingkatkan lagi, seperti bekerjasama dengan perusahaan\ seperti Instansi kecil maupun besar.
Harus lebih banyak dan lebihmenjalin hubungan yang baik.

2. Memberikan mata kuliah dengan kebutuhan dunia kerja.































PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


































DAFTAR PUSTAKA

Surat Kabar Harian Rakyat Lampung. Sejarah Berdirinya Surat Kabar HarianRakyat Lampung

Surat Kabar Hraian Lampung Ekspres. Sejarah Berdirinya Surat Kabar Harian Lampung Ekspres

Surat Kabar Harian Rakyat Lampung. Struktur Organisasi dan susunan personalisaso harian rakyat lampung. Surat Kabar Harian Rakyat Lampung

http://www.lampungpost.com 
http://lampungekspres.blogspot.com/2012/10/dari-tamtama-jadilah-jenderal.html
http://htmlimg3.scribdassets.com/99y1tcgqo01ck8gn/images/75-9ab4316c7f.png




Posting Komentar untuk "Tugas Makalah Ilmu Jurnalistik Tentang Sejarah Surat Kabar di Bandar Lampung"